Sabtu, 13 Juni 2015


Perbatasan RIPNG


Hello Pembaca setia, kali ini saya mengajak kalian reader ke perbatasan RI-PNG yang sering disebut dengan Batas atau Wutung. Perjalanan kamu akan sangat menyenangkan bila melakukan border tour sepanjang 75 KM dari Abepura city square.”Lingkarang Setan atau Education Monument” Fresh air itulah yang akan menemani kamu sepanjang perjanan menuju Wutung. Jalan kesana memang begitu mulus berkat rencana presiden RI meresmiskan pasar bebas RI-PNG 2 tahun lalu, namun rencana itu tidak kunjung terlaksana dengan berbagai alasan.  Be careful jika menggunakan kendaraan roda 2 atau 4, agar menghindari terpelosok ke Tami Wara (sungai Tami) disarankan tidak menggunakan High Speed dan berkendaraan disaat lagi on air(sedang mengkonsumsi alcoholic beverage) Suguhan musik alam selalu mengiringi pengunjung ke perbatasan dalam situasi apa saja.

Bila melakukan perjalanan balik, kamu bisa beristirahat di Tami bridge atau Skouw Mabo Beach sambil menikmati lunch box dan keindah Pacific Ocean.

Jika ingin melakukan perjalanan ke perbatasan RI–PNG, kamu dapat menggunakan dua access, yaitu Sea transportation & Land transportation. Untuk darat start dari terminal Pasar Youtefa pillh jurusan Skouw-Wutung/Batas dengan starwagon, menghabiskan Rp. 15.000 untuk kamu sekali jalan. Kalau mau lanjutin perjalanan lagi ke Luar Negeri cukup berjalan kaki sekitar 500 meter dari kantor Imigrasi RI di Wutung, disana kami akan melihat bendera Negara Papua New Guinea yang merdeka tahun 1975 dan pemancar Mercusuar yang menandakan berbatasan kedua negara, selanjutnya jika ingin shopping cukup di sekitar kantor perwakilan Imigrasi PNG di Wutung.

Sebelum melakukan shopping, disarankan menukarkan mata uang kita dengan Kina disekitar pasar Wutungnya orang Indonesia, agar memudahkan kamu belanja dalam hal komunikasi. Dimana 1 kina = Rp. 3.200. Bahasa orang seberang adalah Inggris-Fiji, kamu yang bisa ngerti bahasa Inggris adalah nilai plus, Kalau tidak lancar belajarlah sama mereka disana, dalam 1 tahun kamu bisa kuasai jika sering melakukan traveling kesana.

Disitu kamu akan mendapatkan pemandangan indah ke perkampungan Wutung, Lautan Pasifik, melihat jualan kerajinan tangan, minuman kaleng, Kornet Beef, kain bermotif pasifik, bendera 15 provinsi di PNG dan bahkan kamu dapat mencicipi masakan khas     seperti domba panggang, papeda bungkus campur rice and others.

Jika ingin meneruskan traveling abroad, keluarkan lagi 10 Kina, sekitar RP. 30,000 sudah sampai di Sandaun-Vanimo, the last province of PNG, dengan menghabiskan waktu satu setengah jam, maximum speed 70 KM.

Kamu yang kuat dengan gelombang laut, melalui Argapura pantai menghubungi motorist disekitar pantai dengan membawa surat keterangan dari Imigrasi Jayapura atau memiliki Red Card dapat akses melalui sea transport. Apabilia ingin memperoleh Red Card, cukup menyertakan salinan kartu keluarga dan KTP ditambah pas photo berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar, selanjutnya antar ke Bram Taime di Hamadi atau kantor Imigrasi di perbatasan RI-PNG, Wutung. Dalam melakukan traveling ini, minuman dan makanan ringin diikutsertakan agar tetap tegar menempuh sekian miles.  

0 komentar:

Posting Komentar