Hello Pembaca setia, kali ini saya mengajak kalian reader ke perbatasan RI-PNG yang sering disebut dengan Batas atau Wutung. Perjalanan
kamu akan sangat menyenangkan bila melakukan border tour sepanjang 75 KM dari
Abepura city square.”Lingkarang Setan atau Education Monument ”
Fresh air itulah yang akan menemani kamu sepanjang perjanan menuju Wutung.
Jalan kesana memang begitu mulus berkat rencana presiden RI meresmiskan pasar
bebas RI-PNG 2 tahun lalu, namun
rencana itu tidak kunjung terlaksana dengan berbagai alasan. Be careful jika menggunakan kendaraan roda 2
atau 4, agar menghindari terpelosok ke Tami Wara (sungai Tami) disarankan tidak
menggunakan High Speed dan berkendaraan disaat lagi on air(sedang mengkonsumsi
alcoholic beverage) Suguhan musik alam selalu mengiringi pengunjung ke
perbatasan dalam situasi apa saja.
Bila
melakukan perjalanan balik, kamu bisa beristirahat di Tami bridge atau Skouw Mabo Beach sambil menikmati lunch box dan keindah Pacific Ocean .
Jika ingin melakukan perjalanan ke perbatasan RI–PNG ,
kamu dapat menggunakan dua access, yaitu
Sea transportation &
Land transportation. Untuk darat start dari terminal
Pasar Youtefa pillh jurusan Skouw-Wutung/Batas dengan
starwagon, menghabiskan Rp. 15.000 untuk kamu sekali jalan. Kalau mau lanjutin
perjalanan lagi ke Luar Negeri cukup berjalan kaki sekitar 500 meter dari kantor Imigrasi RI di Wutung, disana kami akan melihat
bendera Negara Papua New Guinea yang merdeka tahun 1975 dan pemancar Mercusuar
yang menandakan berbatasan kedua negara, selanjutnya jika ingin shopping cukup
di sekitar kantor perwakilan Imigrasi PNG
di Wutung.
Sebelum
melakukan shopping, disarankan menukarkan mata uang kita dengan Kina disekitar
pasar Wutungnya orang Indonesia ,
agar memudahkan kamu belanja dalam hal komunikasi. Dimana 1 kina = Rp. 3.200.
Bahasa orang seberang adalah Inggris-Fiji, kamu yang bisa ngerti bahasa Inggris
adalah nilai plus, Kalau tidak lancar belajarlah sama mereka disana, dalam 1
tahun kamu bisa kuasai jika sering melakukan traveling kesana.
Disitu
kamu akan mendapatkan pemandangan indah ke perkampungan Wutung, Lautan Pasifik,
melihat jualan kerajinan tangan, minuman kaleng, Kornet Beef, kain bermotif
pasifik, bendera 15 provinsi di PNG
dan bahkan kamu dapat mencicipi masakan khas
seperti domba panggang, papeda
bungkus campur rice and others.
Jika
ingin meneruskan traveling abroad, keluarkan lagi 10 Kina, sekitar RP. 30,000
sudah sampai di Sandaun-Vanimo, the last province of PNG , dengan
menghabiskan waktu satu setengah jam, maximum speed 70 KM.
Kamu
yang kuat dengan gelombang laut, melalui Argapura pantai menghubungi motorist
disekitar pantai dengan membawa surat
keterangan dari Imigrasi Jayapura atau memiliki Red Card dapat akses melalui
sea transport. Apabilia ingin memperoleh Red Card, cukup menyertakan salinan
kartu keluarga dan KTP ditambah pas photo berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar,
selanjutnya antar ke Bram Taime di Hamadi atau kantor Imigrasi di perbatasan
RI-PNG , Wutung. Dalam melakukan traveling
ini, minuman dan makanan ringin diikutsertakan agar tetap tegar menempuh sekian
miles.
0 komentar:
Posting Komentar